12 Februari 2020, seluruh perangkat desa menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia Kuliah Kerja Nyata ( KUKERTA ) dari Universitas Muara Bungo. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Badan Permusyawaratan Dusun ( BPD ) dan juga dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluaga ( PKK ). Acara tersebut dimulai pukul 11.00 WIB dengan bahasan program kerja yang akan dilaksanakan oleh perserta kukerta.

” Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.” Demikian yang disampaikan oleh datuk rio dalam menguatkan adat-istiadat yang harus selalu dijunjung tinggi dimanapun kita berada. Beliau memberikan sedikit wawasan tentang adat dan norma yang harus para peserta kukerta patuhi dan jalankan selama kegiatan tersebut berjalan.

Adapun program kerja mereka diantaranya seperti yang telah dipaparkan oleh Harry, pendamping dusun Bangun Harjo yang beberapa waktu sebelumnya telah mengkonfirmasi dengan Habib, Ketua Posko 20 Kukerta UMB tahun 2020, adalah terbagi menjadi program harian, mingguan dan jangka menengah.

Pertisipasi dalam penumbuhan semangat belajar terhadap anak sekolah, seperti halnya ikut mengajar disekolah-sekolah, mengadakan bimbingan belajar diluar sekolah, merupakan bagian dari program yang mereka rencanakan. Pembuatan papan nama, mungkin masih menjadi icon yang tidak bisa ditinggalkan oleh para peserta kukerta sejak zaman dahulu hingga sekarang. Hal tersebut sebenarnya tidak memiliki manfaat yang terlalu besar dibanding ide pengembangan potensi yang telah ada dan butuh perkembangan. Misalnya pelegalan atas suatu usaha skala rumahan, atau industri rumah tangga, mungkin ini lebih penting untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Sebenarnya, masyarakat mengharapkan ide kreatifitas yang baru, yang maju, yang mampu dan mudah dijalankan oleh pelakunya, namun memiliki nilai yang lebih. Sehingga masyarakat tidak lagi mengatakan ” heleh, anak kukerta paling cuma bikin papan nama, mondar mandir pake jas, ngadain lomba “.

Nominal nilai, hal tersebut sebenarnya bukan menjadi fokus dari kukerta, namun kemampuan beradaptasi bermasyarakat dan menjadi pribadi yang sosial, itu sangat bernilai lebih. Mengaplikasikan petonsi diri selama masa belajar untuk perubahan dalam kemajuan bermasyarakat, itu merupakan sesuatu terpenting yang diharapkan dari hadirnya kukerta dalam sebuah desa.

“Kami mengharapkan bantuannya kepada adik-adik sekalian, khususnya yang putri untuk dapat ikut serta dan membantu kami dalam setiap kegiatan PKK. Sebagian dari kami, mungkin masih ada yang belum sepenuhnya faham dan lancar dalam mengisi agenda kegiatan, misalnya. Nah kami berharap agar sekiranya adik-adik peserta kukerta bisa ikut bersama-sama mangajari demi kemajuan kegiatan PKK yang telah berjalan selama ini.” Demikian yang disampaikan oleh ibu Tri Mulyani, ketua PKK.

Bagikan Berita